Rabu, 14 Maret 2012

Pengertian Virus


Pengertian Virus Komputer

Pengertian Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Cara Kerja Penyerangan Virus

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras. Penyebaran Virus biasanya melalui media FlashDisk, attachment file pada Email, Situs tertentu (biasanya situs yang bersifat underground yakni menyediakan program bajakan), Jaringan computer, program yang diunduh dari website bajakan dan media-media lainnya.

Jenis - Jenis Virus

Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
1)      Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
2)      Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
3)      Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
4)      Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
5)      Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
6)      Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
7)      Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
8)      Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
9)      Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

Perbedaan Virus, Spyware, Malware, Trojan, Worm

Virus,Spyware,Malware,Trojan,Worm mungkin kita sering mendengar kata-kata tersebut, tapi tahukah bahwa program-program berbahaya tersebut berbeda dan memiliki definis masing-masing.
1. Virus
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
2. Spyware
Spyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan “segudang iklan” kepada pengguna. Tetapi, karena adwarekurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (adware umumnya hanya mengirimkan data kepada perusahaan marketing).
Pada umumnya, website yang memberikan spyware adalah website yang memberikan layanan gratis ataupun website yang menjual produk. Contohnya adalah AOL Mail, Grisoft, Ziddu, blog-blog pribadi yang menginginkan penghasilan lebih dari iklannya, seperti dari Google Adsense, Formula bisnis, Kumpul Blogger, kliksaya, dkk.Pada dasarnya, Spyware tersebut diiringi dengan PopUp Windows, yang tentunya selain memakan Bandwith lebih, juga membuat loading Internet anda semakin lambat.

3. Malware
Malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.[1] Istilah ‘virus computer’ terkadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).
Perangkat lunak dianggap sebagai perangkat perusak berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Perangkat perusak mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), kebanyakan kit-akar (rootkit), perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan(adware) yang takjujur, perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, perangkat perusak terkadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’; hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasukCalifornia dan West Virginia.
Perangkat perusak tidak sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu, perangkat lunak yang mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yang berbahaya.
Hasil penelitian awal dari Symantec yang diterbitkan pada tahun 2008 menyatakan bahwa “kelajuan peluncuran kode yang berbahaya dan perangkat lunak lainnya yang tidak diinginkan, mungkin akan melebihi aplikasi perangkat lunak yang sah. “Menurut F-Secure, “Jumlah perangkat perusak yang dibuat pada tahun 2007 sama dengan pembuatan dalam 20 tahun sekaligus”. Jalur pembobolan perangkat perusak yang paling umum digunakan oleh penjahat kepada pengguna adalah melalui Internet, sureldan Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web).
Kelaziman perangkat perusak sebagai wahana bagi kejahatan Internet terancang, bersama dengan ketakmampuan pelantar pemburu perangkat perusak biasa untuk melindungi sistem terhadap perangkat perusak yang terus menerus dibuat, mengakibatkan penerapan pola pikir baru bagi perniagaan yang berusaha di Internet – kesadaran bahwa pihak perniagaan tetap harus menjalankan usaha dengan sejumlah pelanggan Internet yang memiliki komputer berjangkit. Hasilnya adalah penekanan lebih besar pada sistem kantor-belakang (back-office systems) yang dirancang untuk melacak kegiatan penipuan dalam komputer pelanggan yang berkaitan dengan perangkat perusak canggih.
4. Trojan
Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).
Penggunaan istilah Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalam Perang Troya, para prajurit Sparta bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
Kebanyakan Trojan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi dalam sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke dalam sistem yang ditembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting bagi pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer) dari sumber yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang diintegrasikan di dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.
6. Worm
Worm dalam keamanan komputer, adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri. Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan dirinya dengan cara menyisipkan program dirinya pada program yang ada dalam komputer tersebut, tapi worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan vulnerability. Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada satu cara untuk mengatasi worm yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka tersebut, dengan cara meng-update patch atau Service Pack dari operating sistem yang digunakan dengan patch atau Service Pack yang paling terbaru.
Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam sebuah sistem komputer, tapi worm dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm, juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna.
Contoh Virus
Berikut contoh Virus yang terkenal di Indonesia.

  1. Virus Sality

Virus Sality ini yamg diperkirakan dari Taiwan / Cina banyak kita temui di sini dengan perkembangan varian yang terus berganti.
Nama lain virus : W32/Sality.AE, W32.Sality.AE, TROJ_AGENT.XOO [Trend], W32/Sality.ae [McAfee], Sality.AG [Panda Software], Win32/Sality.Z [Computer Associates], Win32/Sality.AA [Computer Associates]
Virus ini akan meng infeksi dan merusak file exe / com / scr. Ukuran file yang sudah terinfeksi Sality akan bertambah besar beberapa KB dan masih dapat di jalankan seperti biasa. Biasanya virus ini akan mem blok antivirus atau removal tools selain itu juga akan memblok task manager atau registry editor Windows. Untuk mempermudah dalam proses penyebarannya selain memanfaatkan File Sharing dan Default Share virus ini juga akan memanfaatkan media Flash Disk dengan cara membuat file acak dengan ekstensi exe/com/scr/pif serta menambahkan file autorun.inf File yang terinfeksi akan men dekrip dirinya dan mencoba copy *.dll (acak) dan menginjeksi file lain yang aktif di memori serta file lain yang terdapat di computer dan network (file sharing) serta menginfeksi file *.exe yang terdapat dalam list registry hingga virus dapat aktif secara otomatis setiap kali komputer dinyalakan.

  1. Virus Conficker

Virus luar negeri ini berteknologi canggih dan menyebar luar biasa. Bentuknya yang merupakan file DLL (Dynamic Link Library) membedakannya dengan kebanyakan virus lain yang berupa EXE. Kemampuan yang dimilikinya juga bisa disetarakan dengan rootkit. Serta, sifatnya ber-polymorphic membuatnya memiliki tubuh yang berubah-ubah. Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirus atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.

  1. Virus Yuyun.vbs

Virus yang diciptakan menggunakan Visual Basic Script ini berukuran sekitar 9KB. Pada komputer terinfeksi ia akan membuat banyak sekali file duplikat di setiap folder yang ia temukan dengan nama file autorun.inf, Thumb.db, dalam kondisi ber-attribut hidden, dan sebuah shortcut dengan nama Microsoft. Jika shortcut tersebut diakses, dia memang akan menuju ke suatu folder, tapi dibalik itu virus tersebut juga akan aktif. File Thumb.db disini juga bukan merupakan file milik Windows, tapi melainkan file script virus. Pada komputer terinfeksi juga akan ditemukan sebuah file pesan virus pada direktori Temp user. Di direktori ini juga akan ditemukan file lain yakni script virus yang sudah dalam kondisi ter-decrypt. Karena perlu Anda ketahui bahwa virus ini memang hadir dalam kondisi ter-enkripsi.

  1. Virus Klez

Virus Klez menandai arah baru bagi virus komputer, setting bar yang tinggi bagi mereka yang akan mengikuti. Ini debut pada akhir tahun 2001, dan variasi virus melanda internet selama beberapa bulan. Worm Klez dasar menginfeksi komputer korban melalui pesan e-mail, direplikasi sendiri dan kemudian dikirim sendiri kepada orang-orang dalam buku alamat korban. Beberapa variasi dari virus Klez membawa program berbahaya lain yang bisa membuat komputer korban bisa dioperasi. Tergantung pada versi, virus Klez bisa bertindak seperti virus komputer biasa, worm atau Trojan horse. Bahkan bisa menonaktifkan pemindaian antivius software dan menyamar sebagai tool virus removal.

  1. Virus Ramnit

Meski terbilang baru, namun virus Ramnit menyebar dengan sangat cepat. Berikut adalah ciri-ciri komputer yang terjangkit virus tersebut:
Virus akan membuat browser Internet Explorer menampilkan halaman yang berisi penawaran iklan, game, dan terkadang gamabar porno dalam jumlah yang banyak secara terus menerus selama komputer terkoneksi internet.
Gejala selanjutnya adalah, icon removable media berubah menjadi icon folder. Setelah itu pengguna tidak dapat mengakses flashdisk tersebut dengan peringatan Access is denied. Dan terakhir muncul pula pesan Compressed (zipped) Folders pada saat mengklik drive tersebut.
Muncul banyak file dengan nama file ‘Copy of Shortcut to (1).lnk’ s/d ‘Copy of Shortcut to (4).lnk’ di flashdisk pengguna. File ini digunakan oleh virus untuk menggandakan dirinya ketika dieksekusi pengguna.
Salah satu hal yang unik dan membuat virus ini sangat mudah aktif dan sulit dibasmi adalah setiap kali user melakukan klik kanan. Selain menampilkan menu klik kanan, secara tidak langsung pengguna komputer juga telah menjalankan virus ini.
Selain ciri-ciri tersebut, perlu diketahui juga bahwa Ramnit juga memiliki file induk yang sudah dipersiapkan di direktori [%USB Flash%:\RECYCLER\%nama_acak%.exe].
Virus ini juga akan menjangkit file berekstensi exe, dan setiap file exe yang terinfeksi akan mempunyai ukuran 107KB lebih besar dari ukuran awalnya. Selain itu Ramnit akan menduplikasikan file tersebut di dalam folder yang sama.

  1. Virus Virut

Nama lain untuk virus ini adalah:
Win32/Virut.D (AhnLab-V3), W32/Virut.E (AntiVir), Win32.Virtob.2.Gen (BitDefender), W32.Virut.ci (ClamAV), Win32.Virut.5 (DrWeb), W32/Virut.E (Fortinet), Virus.Win32.Virut.e (F-Secure), Virus.Win32.Virut.d (Ikarus), Virus.Win32.Virut.e (Kaspersky), W32/Virut (McAfee), Virus:Win32/Virut.D (Microsoft), Win32/Virut (NOD32v2), W32/Virutas.G (Panda), W32/Vetor-A (Sophos), W32.Virut.B (Symantec), Win32.Virut.Gen (VirusBuster), Win32.Virut.E (Webwasher-Gateway)
Win32/Virut adalah parasit penginfeksi file yang berekstensi .EXE, bertindak seperti IRC bot, berkomunikasi lewat port TCP 65520, lalu membuka channel #virtu di alamat server IRC proxim.ircgalaxy.pl
Langkah pertamanya setelah dijalankan adalah menyuntikkan prosesnya (winlogon.exe), alasannya adalah filrewall tidak akan mengenali virus ini. Kemudian virus akan menginfeksi file di harddisk lokal atau jaringan. Virus ini tidak bergantung pada penggunaan atau eksekusi file-file di harddisk. File yang terinfeksi mempunyai ukuran file lebih besar sekitar 9kb, dan tidak akan menyimpan timestamp (waktu dibuat, waktu diubah) aslinya. Timestamp akan berubah ke waktu saat virus menginfeksinya.

  1. Virus CIH

Terdeteksi  tahun Juni 1998 juga dikenal dengan nama Chernobil Virus, mampu menimbulkan kerugian  sampai 800 milyar rupiah. Virus CIH menyerang setiap files .exe di komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 98, Windows 95 dan Windows ME yang jadi korbanya. Sekali komputer anda terserang, virus ini akan terus berdiam diri di memory, sehingga akibatnya setiap anda menyalakan komputer, virus akan selalu aktif. Tidak hanya itu, virus CIH mampu menyebakan komputer anda tidak mau boot, karena semua file sistemnya telah ter-overwrite oleh si virus. Tapi saat ini, bagi pengguna Windows 2000, Windows XP ataupun Vista, virus ini bukan lagi sebuah ancaman.

  1. Virus VBS/Loveletter

Pertama kali menyebar di Filipina pada tahun 2000 yang dibuat oleh Onel de Guzman yang masih seorang mahasiswa. Virus ini menyebar melalui email yang berjudul “I Love You” setelah dibuka virus akan masuk di memory dan menginfeksi file-file executable. Setelah itu virus akan menyebar secara otomatis ke berbagai contact list di MS Outlook. Hanya dibutuhkan waktu sehari untuk menyebar keseluruh jaringan internet di dunia dan menginfeksi komputer pada perusahaan besar, kantor pemerintahan termasuk Pentagon. Kerusakan yang ditimbulkan mencapai milyaran dollar, kerusakan yang sesungguhnya terjadi saat proses removal virus ILOVEYOU karena harus mematikan email server dan jaringan komputer.

  1. Virus Sasser

dibuat oleh seorang remaja Jerman yang baru berusia 17 tahun bernama Sven Jaschan di tahun 2004. Berbeda dari virus-virus sebelumnya sasser menyebar tidak dari email tetapi melalui jaringan komputer dengan mengeksploitasi vulnerability pada Windows 200 dan Windows XP yang dikenal dengan RPC (Remaote Procedure Call) Exploit. Hal ini menyebabkan komputer yang terinfeksi tidak bisa dimatikan kecuali dengan mencabut kabel powernya.

  1. Virus Melissa

dibuat oleh David L. Smith pada tahun 1999. Virus melissa menyebar melalui email yang berisi file attachment “List.Doc”. Akibat dari virus ini perusahaan besar seperti Microsoft,Intel Corp dan Alcatel-Lucent menutup email gateways mereka karena besarnya volume traffic yang dilakukan oleh virus melissa. David dikenai sangsi penjara selama 40 tahun, namun karena dia setuju bekerja sama dengan FBI untuk mencegah serangan hacker dan virus dia hanya menjalaninya selama 20 bulan dan diharuskan membayar denda sebesar $5,000.

 (Diambil dari berbagai sumber di Internet)