White Hat Hackers/Peretas topi putih
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peretas topi putih (bahasa Inggris :White hat hacker)adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada peretas yang
secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White
hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi
sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih
memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.
Peretas putih atau White hat
hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem
komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana
melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih
memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau
peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer,
dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada
mengamankan dan melindungi IT sistem.
Peretas
topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker,"
adalah ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian,
dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem
informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode
untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan
alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk
ke daerah aman.
Berikut tokoh-tokoh White Hat Hacker:
1. Stephen Wozniak
adalah
seorang mekanik komputer yang jempolan di USA, doi merupakan co-founder(penemu
) dari Apple Computer bersama Steve
Jobs (CEO-nya Apple.Inc). Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan
membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Steve
Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada
tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21
tahun kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk
Wozniak untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko
komputer lokal The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya
komputer yang sudah terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell
mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya. Komputer buatan
Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat menggunakan TV
sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor sama
sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks
dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan
memiliki kode bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk
dihidupkan. Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah
mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200
bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer
tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan
jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya dan
berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer dengan
cepat. Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai
memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam
ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti
kalkulator dan sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs
berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara
Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada
bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200
unit Apple I diproduksi. Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak
elemen design Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka
untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I,
dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II
diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April
1977. Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di
mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa
menampilkan teks juga bisa menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada
saat yang sama Jobs menekankan disain casing dan keyboard yang lebih baik
dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung
dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu namun pengguna masih harus memasang
berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC. Menyadari
membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari uang
tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan
empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya
bertemu dengan Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000
dan mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976.
Dengan dana dan disain bentuk yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan
menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan
unit terjual sampai tahun 1980an. Ketika Apple go public pada tahun 1980,
mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.
Stephen juga ngedapetin award medali nasional buat tekhnologi, juga mendapatkan
gelar doktor kehormatan dari Kettering University and Nova Southeastern
University. Saat ini Stephen sudah tidak kerja full time lagi di Apple dan jadi
pengajar senior di sebuah sekolah tekhnologi.
2. Tim Berners-Lee
Sir
Timothy John “Tim” Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di London, Inggris,
8 Juni 1955) adalah penemu World Wide
Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.
Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan
sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi
pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan
dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire. Setelah
meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole’s Image Computer Systems Ltd, dia
kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang
mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di
mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan
dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd. Situs
web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan
situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/
(telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus
1991. Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di
Massachusetts Institute of Technology. Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah
hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih
tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web. Salah satu kontribusi terbesarnya dalam
memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih
dapat digunakan secara bebas. Pada 16 Juli 2004 dia diberi gelar
kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
3. Linus Torvalds
Linus
Benedict Torvalds (lahir 28 Desember 1969 di Helsinki, Finlandia) adalah
rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis
pengembangan kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek
tersebut. Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi
mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang
dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain. Ketika Linus Torvalds, seorang
mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel
Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga
bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di
kemudian hari. Ia bahkan tidak menduga Linux
kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke
dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil
hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
4. Richard Stallman
Richard
Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. Sebagai anak
“broken home”, Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang
tuanya.
Stallman memiliki kepribadian yang menarik (baca : kontoversial). Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri “math you”, yang terdengar serupa dengan “Matthew”). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke”keras kepalaannya” menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi.
Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kulaihnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya” hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Ini berawal dari usaha beberapa “hackers” untuk mendirikan suatu perusahaan bernama “Symbolics”, yang mencoba untuk mengganti “free software” yang digunakan di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangi perjanjian tertutup. Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai “GNU project”. GNU (singkatan dari “GNU’s Not Unix”-GNU, bukan Unix-) adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternative dari Unix. Akhir akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan.
Stallman memiliki kepribadian yang menarik (baca : kontoversial). Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri “math you”, yang terdengar serupa dengan “Matthew”). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke”keras kepalaannya” menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi.
Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kulaihnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya” hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Ini berawal dari usaha beberapa “hackers” untuk mendirikan suatu perusahaan bernama “Symbolics”, yang mencoba untuk mengganti “free software” yang digunakan di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangi perjanjian tertutup. Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai “GNU project”. GNU (singkatan dari “GNU’s Not Unix”-GNU, bukan Unix-) adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternative dari Unix. Akhir akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan.
5. Tsutomu Shimomura
Tsutomu
Shimomura adalah anggota senior di San Diego Supercomputer Center, di mana dia
bekerja pada masalah di daerah yang beragam seperti fisika komputasi dan
keamanan komputer. Dia datang ke Universitas California di San Diego pada tahun
1989 untuk bergabung dengan departemen fisika sebagai ilmuwan penelitian. Ia
telah mempelajari fisika dengan pemenang Nobel Richard Feynman di Institut
Teknologi California dan telah bekerja sebagai associate penelitian dengan
fisikawan Steven Wolfram. Pada musim panas tahun 1984 ia bekerja di Berpikir
Machines Corporation, membantu Cambridge, komputer paralel besar-besaran Misa
berbasis desain perusahaan start-up sistem disk untuk mendukung gerakan cepat
dari database yang luas. Pada musim gugur 1984 ia menjadi staf ahli fisika di
Los Alamos National Laboratory, di mana ia adalah salah satu arsitek dari
komputer paralel maju. Dalam
beberapa tahun terakhir Shimomura juga bekerja di bidang penelitian komputer
keamanan. Dia telah berkonsultasi dengan beberapa instansi pemerintah tentang
isu-isu keamanan dan kejahatan komputer. Pada tahun 1992 ia bersaksi di depan
Komite Kongres diketuai oleh Wakil Edward Markey pada isu seputar kurangnya
privasi dan keamanan di telepon selular. Pada Februari 1995 ia membantu
beberapa layanan online dan perusahaan-perusahaan Internet melacak penjahat
komputer Kevin Mitnick, yang telah mencuri perangkat lunak dan surat elektronik
dari komputer Shimomura's. Dia adalah penulis Takedown: The Pursuit dan
Penangkapan America's Most Wanted Computer Outlaw - By The Man Siapa
Melakukannya, dengan John Markoff (Hyperion, Januari 1996). Warga Negara
Jepang, Shimomura dibesarkan di Princeton, New Jersey. Dia tinggal di daerah
San Diego di mana dia adalah seorang skater inline aktif.
(Sumber: wikiedia.org, wordpress, dan berbagai media internet lainnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar